Hadiah dari Papah

Kecelakaan tunggal

Kala itu hujan deras
aku buru-buru bergegas,
pulang cepat karena teringat
anak ku menangis
minta kado ulang tahunnya lebih awal.

Di sepanjang jalan kebon jeruk
hujan menyerbu kaca depan,
telfon berdering
suara tangis anak meminta pulang lebih nyaring,
"Iya sebentar lagi papa sampai"

saat itu menyentuh angka sembilan puluh empat
tepat di depan RS siloam
aku mendadak injak pedal rem,

seseorang lari menyebrang,
sepersekian detik
sesuatu lompat dari pundak
istigfar belum selesai
kepala ku terbentur dashboard,
keras,
darah bercucur,
diluar teriakan keras sekali
mataku meremang
melihat di balik kaca orang menghampiri,
ada plang bertuliskan stop
yang ku pikir akan berhenti disini.

Mobil ku terpeleset aspal licin,
dua mungkin tiga lampu jalanan jatuh,
tiang-tiang bengkok.

Telfon ku kembali berdering
untuk kali ini papa sibuk tidak bisa angkat,
papa janji akan secepatnya pulang.

Komentar

Postingan Populer